Bagi Pelaku bisnis MLM, yang tadinya ragu semoga lewat tulisan ini bisa bertambah yakin menapakkan kaki di bisnis MLM nya.
Dengan
demikian bila Anda masuk dalam kategori orang dengan pemikiran Otak
Kanan tapi karena adanya keterbatasan modal, pendidikan, dsb bisa
mewujudkan Impian Anda secara pribadi dan bila banyak pribadi yang
tergugah hatinya, bangsa ini akan menjadi bangsa yang Maju...amien.
************************************************************************
Saya merasa perlu untuk memasukkan bahasan khusus No Excuse! untuk orang yang anti MLM dan sekaligus untuk penggiat MLM.
Saya sengaja menggunakan istilah MLM sekalipun banyak yang kini menyebutnya dengan Network Marketing maupun Personal Franchise,
karena Saya merasa tidak ada salah dengan konsep atau istilah MLM, jadi
tidak perlu malu menjalankan MLM, dan tidak perlu merasa rendah
menjalankan bisnis MLM.
Jika
Anda anti MLM, sebaiknya luangkan waktu sedikit membaca tulisan ini,
karena mungkin saja ini adalah peluang yang bisa mengubah hidup Anda.
Mungkin ini adalah jawaban dari doa Anda.
Karena
Saya melihat MLM sebagai suatu konsep bisnis, adalah salah satu
alternatif yang mudah, murah dan cepat untuk mencapai kesuksesan.
Memang saya akui, kendala terbesar menjalani MLM adalah menghadapi penolakan,
tetapi itu terjadi lebih karena tingginya persepsi negatif orang tentang
MLM terutama akibat ketidakmengertian masyarakat terhadap konsep MLM,
diperburuk dengan adanya praktik MLM ilegal yang dilakukan oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Karena
itu setelah memahami konsep MLM, Anda harus jeli memilih MLM yang
tepat, perusahaan yang terpercaya dan Visioner, Marketing Plan (sistem pembagian keuntungan) yang menguntungkan, serta mempunyai produk yang
berkualitas. Karena hanya MLM yang seperti ini yang bisa bertahan untuk
jangka waktu panjang.
Jika
kita benar-benar memahami konsep MLM, kita akan lebih sadar bahwa sama
sekali tidak ada Excuse untuk tidak Sukses, karena konsep MLM sudah
membuka semua pintu kemungkinan untuk sukses.
Orang tanpa modal, tanpa bakat, tanpa latarbelakang pendidikan tinggi atau berasal dari keluarga miskin bisa sukses di MLM.
Karena modal di MLM yang utama adalah Impian.
Siapapun yang mempunyai impian kuat akan sukses di MLM. Sebenarnya di
usaha apapun Impian adalah modal penting, hanya saja di bisnis lain
selain impian modal uang juga dituntut kesiapannya.
Modal
uang di MLM yang sebenarnya nyaris tidak ada, karena biasanya hanya
diwajibkan membeli produk (hati-hati kalau MLM tidak ada produknya
mungkin Money Game). Kita memang harus berbelanja produk, tetapi itu
berarti kita mendapatkan barang yang bisa kita konsumsi, jadi tidak
sepenuhnya modal. Kalau Anda pernah dengar orang habis belanja jutaan
rupiah untuk menumpuk barang MLM guna naik peringkat itu berarti mereka
tidak menjalankan secara benar konsepnya. Mereka tidak menjalankan MLM
secara alamiah.
Selain Impian, modal di MLM adalah waktu.
MLM adalah mesih waktu. Setiap orang punya waktu yang sama yaitu 24
jam. Itu sebabnya di MLM setiap orang, kaya miskin, tua muda,
berpendidikan tinggi atau rendah, punya kesempatan sama, karena semua
punya modal sama yaitu waktu 24 jam. Konsep MLM mampu membuat waktu
menjadi mesin uang.
Misalnya
Anda melakukan presentasi 1 jam kepada seorang rekan dan dia tertarik
menjalankan bisnis MLM yang ditawarkan, lalu dia menggunakan 1 jamnya
juga untuk presentasi bisnis, berarti waktu produktif Anda menjadi
berganda, dan begitu seterusnya.
Orang-orang
kaya, menjadi super kaya karena mereka punya begitu banyak waktu
produktif. Bill Gates punya 93.000 karyawan di lebih dari 100 negara
yang masing-masing rata-rata menyediakan 8 jam hidupnya untuk perusahaan
Microsoft. Artinya Gates mempunyai waktu produktif 774.000 jam sehari
yang bekerja untuk meningkatkan assetnya.
Bedanya
dengan MLM, pada usaha umum kita harus membayar atas semua waktu yang
diberikan oleh pegawai kita sedangkan MLM setiap downline membayar
sendiri gaji atas waktu yang mereka berikan.
Karena menduplikasikan waktu, jika jaringan sudah berjalan maka kita akan mendapatkan kebebasan waktu.
Modal lain dari MLM adalah Network atau Jaringan.
Banyak yang bilang orang yang sukses di MLM hanyalah mereka yang punya
teman banyak, itu juga kesalahan. Jika Anda bisa merekrut 1 orang satu
bulan, dan setiap bulan orang tersebut bisa mengajak 1 orang serta
terduplikasi (diikuti secara sempurna), maka dalam 1 tahun jaringan Anda
bisa mencapai 4096 orang. Simak detailnya di bahasan berikutnya.
Bulan Pertama Anda sendiri mengajak 1 orang join menjadi 2
Bulan ke2, masing-masing mengajak 1 orang join menjadi 4
Bulan ke3, masing-masing mengajak 1 orang join menjadi 8
Bulan ke4, masing-masing mengajak 1 orang join menjadi 16
Bulan ke5, masing-masing mengajak 1 orang join menjadi 32
Bulan ke6, masing-masing mengajak 1 orang join menjadi 64
Bulan ke7, masing-masing mengajak 1 orang join menjadi 128
Bulan ke8, masing-masing mengajak 1 orang join menjadi 256
Bulan ke9, masing-masing mengajak 1 orang join menjadi 512
Bulan ke10, masing-masing mengajak 1 orang join menjadi 1024
Bulan ke11, masing-masing mengajak 1 orang join menjadi 2048
Bulan ke12, masing-masing mengajak 1 orang join menjadi 4096
Artinya
hanya dengan merekrut 1 orang sebulan, 12 orang setahun, Anda bisa
mempunyai jaringan sampai 4000-an dalam setahun. Jadi tidak perlu banyak
teman bukan ? Orang dalam jaringan kita bukan cuma teman kita tapi juga
teman dari teman kita.
Mungkin Anda akan bilang, Ah itu kan teori! Betul ini cuma teori pada prakteknya bisa kurang tapi bisa juga lebih.
Saya
punya kenalan seorang leader MLM di Indonesia, ia mempunyai downline
sebanyak 4 juta orang di Indonesia. Luar biasa bukan ? Lalu Saya tanya
berapa orang dari mereka yang benar-benar dia rekrut, ternyata hanya
seratusan orang. Selebihnya adalah yang direkrut oleh temannya,
temannya-temannya, temannya-temannya-temannya...
Modal penting lain MLM adalah Informasi.
Perusahaan MLM memberi bonus karena Anda berjasa memberikan informasi
produk kepada orang lain. Ini adalah sesuatu yang tidak ada di
Perusahaan Konvensional. Apa yang disebut bonus dalam MLM, tidak lain
adalah penghargaan atas jasa Anda memberikan informasi kepada orang lain
atas sebuah produk. Alur informasi tersebut dicatat dalam struktur
sponsorship upline dan downline. Setiap perusahaan MLM mengatur sistem
sedemikian rupa agar mereka yang semakin banyak memberi informasi
mendapatkan lebih banyak bonus.
Dalam
hidup ini Saya yakin Anda mempunyai banyak jasa pada perusahaan sangat
besar. Suatu saat anda bilang produk ini bagus sekali, mutipurpose, minum produk ini badan lebih sehat dan
berbagai rekomendasi lainnya. Teman-teman membeli produk yang
direkomenndasikan tapi Anda tidak mendapat apa-apa atas jasa tersebut.
Anda memberi informasi berharga tapi tidak mendapat reward.
Semoga Penjelasan sekilas ini cukup menunjukkan konsep MLM secara jelas.
(sumber : Buku No Excuse by Isa Alamsya)
0 komentar:
Posting Komentar
Top Bisnis Resmi di Indonesia VO2 Water ---> Sehat Menuju Kaya